Orientasi Kelembagaan, Siapkan Dosen dan Peneliti Pemula fadjar January 7, 2011

Orientasi Kelembagaan, Siapkan Dosen dan Peneliti Pemula

Mengawali 2011, Ubaya mengadakan Orientasi Kelembagaan Dosen dan Peneliti Pemula pada 4-5 Januari 2011 silam. Bertempat di ruang B1.1 Kampus Ngagel, acara ini dihadiri oleh jajaran rektorat Ubaya yang juga bertindak sebagai penyaji materi.

Dibuka langsung oleh Prof Ir Lieke Riadi PhD, WR I ini menerangkan perbedaan antara karir dosen dan peneliti terutama di lingkungan Ubaya sendiri. Acara ini dibagi dalam beberapa sesi, dimulai dari pengenalan sejarah, visi misi, dan nilai budaya organisasi Ubaya hingga komitmen dan action plan yang harus dibuat oleh peserta nantinya.

Peserta diajak untuk menilik manfaat menjadi organisasi yang sadar terhadap keefektivitasnya dan memiliki keunggulan nyata. Kesadaran tersebut akan memberi kesempatan untuk memperbarui diri dengan cerdas dan efektif. Tanpa kesadaran, bisa saja sebuah organisasi kehilangan kesempatan untuk maju pesat dan bertumbuh. “Bahkan yang lebih menakutkan organisasi itu bisa mati dini tanpa kesadaran itu,” tegas Drs A Adji Prayitno S MS Apt dalam materinya.

Peserta juga mendapat sosialisasi mengenai peraturan kelembagaan terkait hak dan kewajiban peserta nantinya saat bekerja. Dalam sesi ini, WR I dan II serta kepala biro Adpesdam memberi kesempatan bagi peserta bertanya secara terbuka dalam sesi tanya jawab. Sesi pun berlanjut dengan materi mengenai karier dosen dan peneliti. Sesi yang membahas tugas yang harus diemban peserta nantinya ini juga disertai tips untuk membantu peserta menekuni karier mereka. “Harapannya, peserta bisa mengerti sisi positif dan negatif pilihan karier mereka dan mampu memenuhi tuntutan tugas mereka,” ungkap Prof Lieke.

Dalam sesi terakhir, peserta diperkenalkan pada action plan sebagai rencana kerja satu semester ke depan. Dengan rencana kerja itu, peserta diharap mampu menerapkannya agar dalam mengajar maupun meneliti lebih terarah. Rencana yang dibuat juga tak sembarang dibuat karena harus didiskusikan terlebih dulu dengan WR I, II, serta kepala jurusan dan kepala laboratorium yang turut hadir pada sesi itu.

Acara pun ditutup dengan dengan pembagian sertifikat peserta dan pemberian wejangan dari Prof Lieke. “Ingatlah bahwa yang paling penting dari segalanya adalah proses yang dijalani dengan baik,” pesannya. Prof Lieke menegaskan bahwa dalam filosofi mengajar seorang dosen menjadi kiblat bagi muridnya. Jangan sampai apa yang dibagikan seorang dosen pada mahasiswanya adalah salah. Akibatnya, hal yang salah tersebut akan terus terbawa dan mempengaruhi masa depan mahasiswa nantinya.

Hendra Dinata ST, salah seorang peserta menuturkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat baginya yang masih baru untuk mengenal Ubaya dengan baik. “Dengan ini saya bisa mengenal lembaga hingga nilai budaya yang dijujung Ubaya,” terang dosen Teknik Informatika kelahiran Singaraja ini. Nantinya, kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan lokakarya di Trawas 11-14 Januari 2011. Selamat datang di Ubaya! (mei,moe/wu)