Stres Akademik dan Flow pada Mahasiswa fadjar December 8, 2010

Stres Akademik dan Flow pada Mahasiswa

Oleh : Listyo Yuwanto

Fakultas Psikologi Universitas Surabaya

Salah satu modal penting mahasiswa ketika melakukan aktivitas akademik seperti mengikuti kuliah, belajar, dan mengerjakan tugas adalah berkonsentrasi atau fokus pada aktivitas yang dikerjakan, merasa nyaman ketika mengerjakan, dan memiliki motivasi mengerjakan yang didasari oleh motivasi intrinsik. Kondisi ketika individu mampu berkonsentrasi, merasa nyaman, dan motivasi intrinsik untuk mengerjakan suatu aktivitas disebut dengan kondisi flow. Konsep flow dikembangkan oleh Mihaly Csikszentmihalyi, yaitu melibatkan diri secara total pada aktivitas yang dilakukan, kesenangan, dan tidak membutuhkan imbalan dari luar dirinya karena motivasi melakukan aktivitas tersebut berasal dari dalam diri. Flow juga dapat diartikan diri terhanyut saat melakukan aktivitas Mahasiswa yang mengalami flow akan mudah merasakan kenikmatan, kesenangan, dan kegembiraan dalam aktivitas yang dilakukan. Mahasiswa akan semakin termotivasi dalam belajar jika mengalami flow, meningkatnya motivasi otomatis meningkatkan hasil belajar secara lebih optimal. Flow juga menghindarkan individu mengalami kejenuhan selama belajar ataupun menjalankan aktivitas akademi lainnya.

Tidak semua mahasiswa mampu mengalami kondisi flow saat melakukan aktivitas akademik. Flow berhubungan dengan orientasi tugas, artinya individu akan mampu mencapai flow apabila aktivitas yang dilakukan memiliki makna dan tujuan yang jelas terutama bagi individu. Flow berhubungan dengan kemampuan, artinya individu akan mampu mencapai flow apabila ia memiliki kemampuan dalam menjalankan aktivitas yang dilakukan. Flow berhubungan dengan motivasi, artinya apabila individu tidak memiliki motivasi untuk menjalankan suatu aktivitas maka sulit untuk mencapai kondisi flow. Tanpa motivasi individu akan sulit memusatkan perhatian, sulit merasakan kenyamanan, ataupun mendorong diri untuk melakukan aktivitas tertentu.

Kondisi flow saat mengerjakan tugas ataupun belajar berkaitan dengan beberapa kondisi mahasiswa. Flow dapat tercapai bila kondisi diri merasa nyaman, tidak memiliki beban pikiran yang mengganggu, ataupun bentuk hambatan yang lain. Salah satu masalah yang seringkali dihadapi mahasiswa adalah stres akademik. Stres akademik merupakan kondisi tertekan yang dialami mahasiswa pada area atau bidang akademik. Hasil penelitian penulis pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Surabaya angkatan 2007 dan angkatan 2008 yang diperoleh melalui metode incidental sampling (N=103) menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara stres akademik dan flow akademik (r = – 0.308, p = 0.001). Ketika mahasiswa mengalami stres akademik maka akan mengalami frustrasi, konflik, tekanan, dan perubahan-perubahan perilaku yang sifatnya kurang adaptif. Mahasiswa yang mengalami stres akademik sulit mencapai flow akademik yang tinggi karena sulit untuk memusatkan perhatian, dan mudah merasa terganggu dengan perubahan situasi eksternal, kurang mampu menikmati proses pengerjaan tugas dan belajar yang dijalani, dan motivasi internal untuk mengerjakan tugas atau belajar tergolong rendah.

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencapai flow, antara lain motivasi atau keinginan untuk terlibat dalam aktivitas yang akan dilakukan, keinginan membuat aktivitas yang dilakukan menyenangkan, kondisi pikiran dan hati yang tenang sehingga dapat memusatkan perhatian pada aktivitas yang dilakukan, menciptakan situasi dan kondisi yang tepat dalam mengerjakan aktivitas, serta kemampuan yang cukup ataupun adanya pengalaman sebelumnya yang mendukung dalam melaksanakan aktivitas tersebut. Cara praktis untuk memulai aktivitas sehingga mencapai flow adalah tenangkan hati dan pikiran serta niat untuk menjalankan aktivitas tersebut. Tenangkan hati dan pikiran bisa dilakukan dengan doa, dzikir, ataupun meditasi ringan. Niat menjalankan aktivitas dengan niatan bahwa aktivitas yang dilakukan memberikan manfaat dan kemajuan bagi diri sendiri.

Pustaka Acuan

Csikszentmihalyi, M. (1990). Flow : The psychological of optimal experience [online]. Retrieved September 22, 2010, from https://ifile.it/zg6qkv0/280952_0061339202.rar.

Yuwanto, L., Andriyani, S. (2010, 24 Oktober). Flow. Surabaya Pos, hlm 8.