Puluhan desain perhiasan unik khas Surabaya dalam workshop Jewellry Design DMP Universitas Surabaya fadjar November 30, 2010

Puluhan desain perhiasan unik khas Surabaya dalam workshop Jewellry Design DMP Universitas Surabaya

Banyak masyarakat yang menggunakan perhiasan sebagai aksesoris untuk mempercantik diri, sebuah simbol perasaan, dan lain-lain. Karena melihat peluang itu, sekarang banyak desain perhiasan yang semakin berkembang. Menangkap peluang seperti ini, Desain Manajemen Produk (DMP) mengadakan Workshop Training Jewellry Design. Acara ini diadakan selama 2 hari, Jumat-Sabtu, 12-13 November 2010, Pk.08.00-16.00, bertempat di PE 4.2. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Teknik, Ir. Benny Lianto S., MMBAT. Dalam sambutannya Dosen Teknik Industri ini berharap agar kegiatan workshop yang sudah berjalan rutin ini dapat dilanjutkan, sehingga dosen mahasiswa juga terbekali kemampuan praktis dan teknis.

Tujuan workshop ini untuk memperdalam wawasan mengenai desain perhiasan melalui praktek langsung, dan juga mahasiswa dan dosen dapat memupuk rasa kepercayaan diri dengan hasil karyanya yang langsung diaplikasikan dalam proses produksi. Selain itu acara ini juga bertujuan untuk menunjang.materi perkuliahan terkait tugas mata kuliah Proyek Desain Produk 1 jurusan Desain dan Manajemen Produk, yang mana temanya ada Desain dan Estetika-Ergonomi. Waluyohadi, S.Ds, dosen MK ini berujar “Selama setengah semester ini mahasiswa diminta membuat desain perhiasan bertema Surabaya, sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan sebagai merchandise khas Surabaya”. Peserta mengambil metafora image sesuatu yang khas dan unik, seperti makanan, obyek wisata, landscape, bangunan monumental, dsb. “Desain saya ini terinspirasi dari patung ikan Suro Buaya, yang saya buat menjadi liontin kalung” ujar Margaret Chow, peserta training, mahasiswi DMP angkatan 2009.

Workshop ini berlangsung dalam dua sesi, di mana sesi pertama berupa teori perhiasan dan proses produksinya selama 1 hari. Lalu sesi kedua berupa training praktek pembuatan, Materi diberikan oleh Agus Budiyanto, pemilik sekaligus pengajar Studio 76 House Of Silver Art Kotagede, Yogyakarta. Dengan mengikuti training tersebut, peserta diharapkan mendapat pengalaman mengenai proses pembuatan serta mengenal desain perhiasan lebih mendalam. “Program workshop training ini didesain sedemikian rupa, sehingga peserta mampu membuat minimal 2 output perhiasan sederhana berbahan dasar perak, baik berupa cincin, liontin, kalung, giwang. Dan hasilnya bisa dimiliki dan dipakai sendiri” papar Kumara Sadana Putra, S.Ds, penanggung jawab acara ini. DMP secara rutin mengadakan acara Workshop Training ini, sebanyak 2 kali dalam setahun. Sehingga dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya desain dalam pengembangan sebuah produk. Kata Ian Anthony, selaku ketua panitia, “Secara keseluruhan panitia puas akan atensi peserta dan desain produk yang dihasilkan”. (kumy)