MOB 2010, Mencetak Para Global Leader fadjar August 12, 2010

MOB 2010, Mencetak Para Global Leader

Tahun ajaran baru selalu identik dengan ospek. Bagi Ubaya sendiri, acara ospek yang dikemas dengan nama MOB (Masa Orientasi Bersama) merupakan agenda tahunan yang memiliki kemeriahan, pesan, dan makna tersendiri. Mengandung kemeriahan karena disana terdapat “welcome party” terhadap maharu (mahasiswa baru), dan juga terdapat pesan serta makna yang akan membekali mahasiswa baru dalam menjalani perkuliahan di Ubaya. Tentu maharu sendiri harus memaknai segala rangkaian kegiatan MOB sebagai bekal mereka yang sangat positif.

Untuk tahun 2010 sendiri, MOB mengusung tema besar “Internationalizing Yourself, Being A Global Leader”. Tentu tak main-main untuk menentukan tema ini. Sebagai sebuah universitas yang peduli akan kemajuan bangsa ini, Ubaya juga turut serta dalam mencetak pemimpin-pemimpin tingkat dunia. Dan langkah awal mencetak pemimpin tingkat dunia ini adalah melalui MOB. Pengenalan serta sejarah Ubaya, pemahaman sistem perkulihan, pendalaman tiap fakultas, hanyalah sebagian kecil yang dipelajarai selama MOB. Lebih dalam lagi, ada pelajaran yang tak tertulis maupun tersirat yang disampaikan selama MOB yang patut dipahami oleh seluruh civitas akademik Ubaya.

MOB Universitas

Rangkaian kegiatan MOB dari tahun ke tahun selalu diawali dengan MOB tingkat universitas. Untuk tahun ini, MOB universitas diadakan selama 2 hari, yaitu tanggal 2-3 Agustus 2010. Pembukaan MOB universitas sendiri ditandai dengan upacara bendera dan pelepasan balon oleh Prof Drs ec Wibisno Hardjopranoto MS selaku rector Ubaya. Dalam tahap ini, maharu yang berjumlah sekitar 1600 orang berkumpul bersama-sama, tidak peduli dari fakultas manapun. Mereka dibagi menjadi 76 kelompok dalam 2 gugus yaitu gugus Suro dan Boyo. Dalam 1 kelompok yang terdiri dari berbagai maharu dari semua fakultas yang ada di Ubaya, selalu didampingi oleh 1 orang penkas (pendamping kelas). Untuk gugus Suro sendiri, mengambil tempat di gedung PD dan PE. Sedangkan gugus Boyo mendapat bagian di gedung TF, FF dan FG. Jumlah ruang kelas sendiri yang dipakai adalah 24.

Sebagai warga baru Ubaya, tentu maharu wajib mengenal Ubaya mulai dari sejarah, visi misi, hingga cita-cita kedepannya. Dan MOB universitas ini adalah satu tahap dimana maharu dibekali itu semua. Mereka mendapat pandangan bagaimana Ubaya dibangun dari jaman yang serba susah hingga jaman yang makin modern saat ini. Tak hanya ditontonkan video yang bercerita tentang sejarah Ubaya, maharu juga diberi pesan-pesan untuk turut serta dalam membangun Ubaya kedepannya. Pepatah lebih sulit mempertahankan daripada merebut kiranya merupakan pepatah yang tepat bagi maharu pada khususnya dan bagi warga Ubaya sendiri pada umumnya.

Pembekalan tentang Ubaya sendiri dilangsungkan dalam 1 hari. Setelah mendapat pemahaman tentang Ubaya, modul selanjutnya yang didapat maharu adalah mengenai biaya studi, pedoman akademik dan juga tentang kegiatan kemahasiswaan. Segala info diterangkan secara jelas oleh 35 dobing yang dipilih sebagai pembicara semua itu dan medapat giliran secara acak. Tak hanya berisikan materi, pada hari kedua pelaksanaan MOB universitas, seluruh maharu mendapat kesempatan melakukan rally campus, berkeliling seluruh Ubaya untuk mengenali seluruh bangunan fisik yang ada di Ubaya, beserta layanan yang bisa didapat mahasiswa selama kuliah. Setelah melakukan MOB universitas, maharu dikembalikan pada fakultas masing-masing untuk menjalani MOB fakultas.

MOB Fakultas

Tak hanya mendapat pengetahuan tentang Ubaya secara umum, maharu juga wajib mendalami fakultas mereka masing-masing. Pendalaman tentang fakultas mereka ini diadakan pada 4-6 Agustus 2010. Fakultas yang terlibat sendiri ada 6, yaitu fakultas Farmasi (FF), fakultas Hukum (FH), fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE), fakultas Psikologi (FP), fakultas Teknik (FT), dan fakultas Teknobiologi (FTB). Untuk Politeknik, rangkaian MOB berada pada waktu yang terpisah.

Secara garis besar, tujuan MOB fakultas inipun sama, yaitu mengenalkan apa saja yang terdapat dari fakultas tersebut secara mendetail. Namun pengemasan saja yang berbeda. Seperti yang dilakukan oleh FF, mereka mengenalkan apa saja yang berada di fakultas putih itu, mulai dari laboratorium hingga organisasi kemahasiswaan (ormawa) yang terdapat di FF. Pengenalan ormawa itu dikemas dalam acara semacam bazar yang mendapat waktu khusus dikunjungi oleh maharu. Hal serupa dilakukan oleh FT, dimana maharu dikenalkan apa saja yang terdapat dalam kampus biru itu lewat permainan. Permainan yang melatih teamwork serta softskill itu diharapkan mampu menggali kemampuan tiap maharu. Penutupan MOB fakultas di FT sendiri di tandai dengan talent show dari semua maharu.

Sama seperti 2 fakultas sebelumnya, FBE juga mengadakan talent show untuk menggali bakat dan kreativitas maharu. Namun yang unik dalam talent show ini, maharu diwajibkan melakukan yel-yel khas FBE seperti kecak maupun rujak FBE. Pembekalan mengenai fakultas merah, Hukum dilakukan dengan mengadakan rally fakultas, dimana mahasiswa pendamping (maping) bertindak sebagai guide, menjelaskan segala sesuatu yang ada di FH. Pelajaran tentang motivasi diberikan lewat pemutaran film khusus yang diadakan dihari terakhir MOB fakultas Hukum. Pengenalan terhadap kampus ungu FP diberikan oleh panitia MOB fakultas Psikologi melalui hal yang juga unik. Rally fakultas merupakan kewajiban tersendiri. Selain itu, tugas yang diberikan cukup menarik seperti maharu diwajibkan membawa makanan yang berwarna ungu untuk bekal mereka.

Rangkaian kegiatan MOB fakultas ini juga dimanfaatkan tiap fakultas untuk mempersiapkan ajang bergengsi tahunan Ubaya, Maharu Cup. 6 fakultas selama 3 hari ini juga mengasah dan melatih atlet maharu mereka untuk merebut gengsi sebagai fakultas terbaik dalam ajang Maharu Cup. Tentu atlet yang dipilih merupakan atlet yang sudah melewati tahap seleksi dan latihan yang keras.

Maharu Cup

Ajang bergengsi, Maharu Cup diadakan pada 7 hingga 10 Agustus 2010. Pada penyelenggaraan tahun ini, Maharu Cup mempertandingkan 11 cabang yang terbagi dalam 3 kategori. Ada kategori olahraga yang meliputi cabang futsal, basket (putra-putri), dan tenis meja (putra-putri). Kategori kedua adalah penalaran yang meliputi KTI (Karya Tulis Ilmiah), debat, dan poster. Kategori ketiga adalah seni yang terdiri atas fotografi, dance, presenter, band, dan paduan suara. Maharu Cup sendiri meperebutkan piala bergilir yang tahun lalu diraih oleh FBE.

Tahun ini, penyelenggaraan Maharu Cup yang dilangsungkan selama 4 hari, mengambil banyak tahap mulai dari babak awal hingga final dan juga mengambil banyak lokasi sebagai tempat pertandingan. Satu cabang baru yang ada di Maharu Cup adalah fotografi, dimana tema besar yang diusung adalah tentang Ubaya dan otomatis lokasi yang dipakai adalah seluruh area Ubaya. Antusiasme tiap fakultas dalam menjadi yang terbaik terus dilakukan, salah satunya dengan memberikan yel-yel khas tiap fakultas.

Dalam pagelaran Maharu Cup sendiri, ada selingan khusus pada tanggal 9 Agustus 2010 silam, yaitu Malam Apresiasi Seni (MAS). MAS sendiri biasanya dilakukan pada hari terakhir Rangkaian MOB, namun tahun ini diadakan sehari sebelum MOB berakhir. MAS berisikan presentasi dari tiap UKM untuk maharu, agar maharu tertarik untuk bergabung dalam UKM itu. Pengemasan MAS sendiri dilakukan dalam drama, dan didalam drama itu ada bercerita tentang perjalanan mahasiswa baru Ubaya yang mengalami pengalaman tersendiri dengan UKM-UKM yang ada.

Pada hari terakhir MOB, upacara penutupan dilakukan sebagai tanda resmi berakhirnya masa pengenalan kampus Ubaya kepada maharu. MOB secara resmi ditutup oleh WR I, Prof Ir Lieke Riadi PhD. Tak lupa, pengumuman juara umum Maharu Cup 2010 juga diumumkan dalam upacara ini. FBE menjadi jaura umum untuk kalitiga secara beruntun. FBE meraih juara setelah mengumpulkan 6 medali emas. Di tempat kedua, ada FH yang meraih 3 medali emas.

Dengan selesainya upacara penutupan, selesai juga seluruh rangkaian MOB 2010, dan aktivitas perkuliahan akan dimulai kembali seperti biasa. Welcome Global Leaders! Viva Ubaya! (wmm,wu)