Universitas Surabaya Raih Juara 2 Liga Bulu Tangkis dewiana August 9, 2010

Universitas Surabaya Raih Juara 2 Liga Bulu Tangkis

Ubaya kembali menambah panjang deretan prestasinya di bidang olahraga. Lewat UKM bulutangkis yang mengirimkan tujuh anggota terbaiknya, Ubaya meraih juara kedua di bidang ganda putra serta posisi ketiga dalam permainan beregu putra dalam liga bulutangkis yang diadakan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mulai dari 18-24 Juli 2010 kemarin.

Salah satu mahasiswa yang berprestasi cemerlang tersebut adalah Christian Pranata. Bersama dengan rekannya, Rendy Christian Wibowo, mahasiswa FH 2010, cowok TI ini berhasil menggondol juara kedua ganda putra pada event tingkat nasional tersebut. Tak hanya itu, mahasiswa angkatan 2008 ini bersama keenam rekannya juga sukses meraih juara ketiga dalam bidang beregu putra.

Tentunya kemenangan tersebut tidak didapat semudah membalikkan telapak tangan. Diperlukan latihan yang keras dan disiplin, serta self confidence yang tinggi. Christian pun mengakui kuantitas latihannya pun bertambah menjelang keberangkatannya ke Jakarta untuk berpartisipasi dalam lomba yang sudah diadakan kali ketiga ini. “Jika biasanya aku hanya latihan sekali seminggu, namun sebelum lomba menjadi 2-3 kali seminggu. Paling lama latihannya tiga jam,” tutur cowok yang mengaku sudah bermain badminton sejak masih SD ini. “Kebetulan saat SD orang tua mengikutkan aku ke sebuah klub, dan akhirnya keterusan sampai sekarang,” tuturnya lagi.

Soal keahlian tim lain dalam menyabet shuttle cock, cowok yang juga hobi bermain basket ini mengaku saingannya juga cukup berat, terutama pemain yang berasal dari Unibraw dan tuan rumah sendiri. Namun ternyata tim Ubaya sanggup bertahan dan membuahkan hasil yang manis. Tentang cita-cita ke depan, alumnus SMA Frateran ini berharap supaya ke depannya lebih sering lagi diikutsertakan dalam kejuaraan bulutangkis. “Sehingga mengharumkan nama Ubaya, dan prestasi yang didapat bisa dimanfaatkan untuk mendapat beasiswa,” tutup cowok yang juga pernah meraih prestasi serupa di Malang setahun yang lalu. (mry)