Kunjungan dari Negeri Kincir Angin di Teknik Kimia Universitas Surabaya fathulhusnan August 4, 2010

Kunjungan dari Negeri Kincir Angin di Teknik Kimia Universitas Surabaya

Untuk kesekian kalinya Ubaya kembali menggelar studi banding dengan perguruan tinggi di luar negeri. Kali ini giliran jurusan Teknik Kimia yang mengadakan event ini untuk pertama kalinya. Bertempat di SGFE, 3 Agustus 2010 kemarin, sekitar 16 mahasiswa TK Ubaya melakukan sharing pengalaman dengan 25 orang mahsiswa asing yang berasal dari TSV Jan Pieter Minckelers Technise Universiteit Eindhoven, Belanda. Ubaya menempati urutan ketiga untuk dikunjungi, setelah para mahasiswa dari negeri kincir angin tersebut mengunjungi UI dan ITB.

Acara yang juga dihadiri oleh Putu Doddy Sutrisno ST MSi, kajur TK ini berlangsung dari pagi hingga sore. Dimulai dengan presentasi tentang jurusan TK di universitas masing-masing yang dibawakan oleh satu orang mahasiswa dari Ubaya maupun Eindhoven. Dari sharing itu diketahui ada beberapa macam perbedaan antara TK Ubaya maupun Eindhoven. Misalnya saja, mahasiswa TK, Ubaya sudah mendapat gelar sarjana setelah menempuh studi lebih kurang empat tahun. Sedangkan ketika menempuh studi di Eindhoven, mereka baru berhasil meraih gelar master dalam kurun waktu lima tahun.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan tanya jawab di antara mahasiswa dari kedua intitusi, termasuk tentang ormawa. Bahkan akhirnya mereka saling menyanyikan mars kampus masing-masing. Sebelum makan siang, diadakan penyerahan souvenir dari pihak Ubaya kepada Prof Henk Leegwater. Beliaulah yang menjadi pendamping dari 25 mahasiswa asing tersebut. Tak lupa juga dibagikan souvenir berupa slayer batik kepada setiap mahasiswa Eindhoven. Disusul juga dengan sesi foto bagi semua yang hadir dalam acara ini.

Setelah lewat jam makan siang, para foreigners tersebut diajak untuk mengunjungi lab-lab yang biasa digunakan untuk proses pembelajaran mahasiswa TK Ubaya. Adapun lab yang dikunjungi antara lain, lab polimer, kimia, Operasi Teknik Kimia (OTK), TBPL, DIC, dan TRK.

Putu yang sempat dihubungi oleh WU juga menilai postif tentang acara studi ekskursi ini. “Dengan begini mereka bisa saling bertukar pengalaman dan dapat mengakrabkan diri satu sama lain,” tutur pria yang juga menjadi ketua panitia dalam event ini. Beliau juga berharap bahwa hubungan baik ini tidak berakhir sampai di sini saja, melainkan ada kerja sama lebih lanjut. “Kerja samanya dapat berupa kuliah tamu maupun melakukan riset,” tutup pria ramah ini. (mry)