MOB 2010: Internationalizing Yourself dewiana August 2, 2010

MOB 2010: Internationalizing Yourself

Upacara di Senin pagi 2 Agustus 2010 menjadi penanda dimulainya Masa Orientasi Bersama (MOB) 2010 almamater kebanggaan kita, Ubaya. Dibuka oleh iringan lagu Indonesia Raya dan Hymne Ubaya yang dibawakan oleh UKM Paduan Suara, MOB 2010 dibuka langsung oleh Prof. Drs.ec. Wibisono Hardjopranoto, M.S. selaku Rektor Ubaya.

Bertemakan ‘Internationalizing Yourself’, MOB 2010 bertujuan menghasilkan para calon penerus bangsa yang mampu menginternasionalisasikan diri tanpa menghilangkan jati diri bangsa,” begitu tutur Drs.ec. Bambang Budiarto, M.Si, ketua panitia MOB 2010. Mengusung Yudhistira, salah satu tokoh pewayangan Pandhawa Lima sebagaiu ikon, Bambang menggambarkan para mahasiswa baru yang mengikuti MOB 2010 ini sebagai orang yang sedang mendaki gunung untuk mencapai gelar sarjana yang berada di puncak. “MOB merupakan salah satu sarana pembekalan untuk mencapai puncak gunung tersebut,”jelasnya.

Lebih jauh dalam laporannya, Bambang menegaskan bahwa MOB telah terbukti mampu mensenyawakan para mahasiswa baru dengan Ubaya sebagai rumah baru mereka. “MOB bukan sekedar agenda rutin, tapi merupakan kebutuhan bagi para mahasiswa baru untuk mengenal ubaya baik dari sisi kemahasiswaan, keuangan, akademik, dan sebagainya,”ujarnya. MOB 2010 sendiri memiliki agenda yang tidak jauh berbeda dari MOB tahun-tahun sebelumnya. “MOB kali ini akan diisi dengan penyajian materi, rally campus, ormawa fair, serta Maharu Cup yang mempertandingkan 11 cabang olahraga dan seni,” urai kajur prodi Ilmu Ekonomi itu.

MOB 2010 resmi dibuka lewat penyematan identitas secara simbolis kepada dua perwakilan maharu oleh Rektor Ubaya dan ketua Panitia MOB 2010. Pelepasan balon ke udara pun menjadi penanda dimulainya MOB 2010.

Prof. Drs.ec. Wibisono Hardjopranoto, M.S sendiri dalam sambutannya menyambut hadirnya 1821 mahasiswa baru dalam keluarga Ubaya dengan tangan terbuka. “Manfaatkanlah semua fasilitas yang ada di Ubaya ini dan belajarlah sebaik-baiknya,”pesannya. “Dosen dan mahasiswa memiliki posisi yang unik sebagai civitas academica, saya berharap melalui posisi yang unik itu saudara dapat berkiprah, menjadikan diri saudara seperti apa yang saudara pilih dan inginkan,” jelas pria berkacamata ini. “Jadilah insan-insan penerus bangsa yang dapat memberikan sumbangsih bagi dunia,” harapnya. Viva Ubaya, viva MOB 2010! (caz/wu)