Eye-Fi, Memory Card SDHC Canggih yang Dilengkapi Koneksi Wi-Fi dan fitur WPS fathulhusnan July 29, 2010

Eye-Fi, Memory Card SDHC Canggih yang Dilengkapi Koneksi Wi-Fi dan fitur WPS

Oleh: Stephanus Eko Wahyudi

Pendahuluan

Teknologi digital imaging berkembang sedemikian pesatnya dalam beberapa tahun terakhir. Kamera digital sudah bukan lagi menjadi barang mewah yang dimiliki oleh kalangan tertentu. Saat ini nampaknya era kamera dengan menggunakan film sudah semakin langka, karena berbagai keuntungan yang ditawarkan melalui penggunaan kamera digital.

Dengan memanfaatkan kamera digital, foto dapat dilihat sesaat setelah foto tersebut diambil. Koleksi foto yang ada dapat disimpan dengan mudah dalam memory card, dicopykan ke CD/DVD, atau bahkan langsung dicetak, tanpa harus melalui tahapan pemrosesan.

Penyimpanan foto dalam media digital seperti pada hard disk, CD/DVD ROM, ataupun memory card sangat menguntungkan, dimana kualitas foto tidak akan mengalami perubahan, bahkan setelah disimpan bertahun-tahun. Namun demikian, pengguna data digital seperti ini juga harus tahu mengenai resiko kerusakan media penyimpanan yang mereka miliki. Sebuah CD-ROM diperkirakan memiliki usia 10 tahun, sedangkan DVD-ROM diperkirakan mencapai 30 tahun.

Perkembangan teknologi ICT juga memberikan warna tersendiri pada penggunaan digital imaging. Dari hari ke hari terlihat semakin banyak orang yang membagikan foto mereka kepada teman ataupun kerabat melalui penggunakan situs web social-networking, dengan menggunakan perangkat Blackberry smart phones, maupun berbagai jenis smart phones lainnya, termasuk iPhone dan Androip phones.

Fitur kamera pada berbagai smart phones yang ada, terus dikembangkan oleh produsennya. Namun demikian, produsen kamera digital seperti Canon, Nikon, Sony Olympus, dan lain-lain juga tidak kalah berkembangnya dengan menawarkan berbagai kecanggihan yang ada. Oleh karena itu, penggunaan kamera digital tetap merupakan pilihan utama bagi untuk mengabadikan peristiwa yang dianggap penting, dibandingkan menggunakan kamera digital yang tersemat pada smart phones.

Dari berbagai uraian di atas terlihat beberapa kelemahan dari kamera digital. Beberapa kelemahan tersebut antara lain adalah: tidak adanya fitur yang dapat memudahkan penggunanya untuk dapat mengirimkan foto ke situs sosial networking yang mereka miliki, dan kemungkinan rusaknya media penyimpanan digital yang mereka miliki yang bisa mengakibatkan hilangnya koleksi foto bertahun-tahun.

Eye-Fi, sebuah perusahaan yang berbasis di Mountain View, melihat kelemahan ini sebagai peluang. Setelah melalui riset dan pengembangan, perusahaan ini merilis sebuah perangkat yang berupaya untuk menutupi kelemahan tersebut, yaitu melalui sebuah perangkat yang diberi nama sama dengan nama perusahaan ini, yaitu: Eye-Fi.

Apa sih Eye-Fi itu?

Pada dasarnya Eye-Fi adalah sebuah memory card format SDHC (Secure Digital High Capacity) yang secara fisik tidak dapat dibedakan dengan memory card SDHC lain. Namun demikian, Google menyematkan satu fitur canggih ke dalam memory card Eye-Fi, yaitu kemampuan wireless connection, yang memungkinkan memory card tersebut memiliki koneksi ke jaringan Wifi yang sekarang tersebar di berbagai tempat.

Dengan memanfaatkan Eye-Fi yang merupakan wireless memory card pertama di dunia, pengguna kamera dimungkinan untuk mengirimkan data foto maupun video ke server yang tersedia di Internet. Saat ini tercatat sebanyak 25 situs yang tersedia, yang dapat dipilih oleh pengguna Eye-Fi. Eye-Fi memiliki kemampuan untuk menyimpan 32 koneksi network yang memungkinkan penggunaannya pada berbagai lokasi tanpa harus melakukan setup berulangkali pada tempat yang sama.

Fitur Eye-Fi

Penggunaan Eye-Fi sebagai media penyimpan dapat dikatakan tidak berbeda dengan penggunaan memory card biasa. Namun demikian, setelah melakukan setup koneksi kepada jaringan Wi-fi yang ada, fungsi memory card ini berubah menjadi memory card yang tidak pernah penuh. Hal ini dimungkinkan karena memory card ini akan secara reguler mengirimkan foto yang telah diambil ke server secara otomatis, dan setelah dipastikan bahwa data tersimpan di server, data yang terdapat di memory card akan terhapus secara otomatis.

Fitur lain yang tidak kalah hebatnya adalah kemampuan untuk melakukan geotagging, sebuah fitur yang banyak dibutuhkan oleh pecinta fotografi. Dengan kemampuan ini, lokasi pemotretan akan dapat tersimpan di dalam file foto secara otomatis. Berbeda dengan perangkat GPS yang sangat membutuhkan konsumsi tenaga yang cukup besar dan seringkali sulit dalam menangkap sinyal satelit, teknologi yang ditawarkan Eye-Fi merupakan sebuah terobosan baru. Fitur yang disebut WPS (Wireless Positioning System) ini menghitung lokasi dari pengambilan foto melalui jaringan WiFi yang ada disekitar lokasi. Uniknya lagi, Eye-Fi tidak perlu melakukan proses login maupun terkoneksi pada jaringan Wifi yang ada untuk mendapatkan informasi lokasi yang ada. Hal ini dimungkinkan melalui kerjasama dengan Skyhook Wireless dan hotspot yang disediakan oleh Wayport.

Area yang tercakup dalam jaringan Skyhook terus dikembangkan. Saat tulisan ini dibuat, sekitar 70% area dimana terdapat populasi di seluruh Amerika Serikat dan Kanada telah tercakup. Selain itu, cakupan juga telah dikembangkan ke 50 kota metropolitan di Eropa, serta ke beberapa area di Asia, termasuk di Japan, Korea, dan Taiwan.

Eye-Fi menawarkan berbagai produk, yang masing-masing memiliki beberapa fitur yang telah disebutkan di atas. Jajaran produknya untuk saat ini antara lain: Connect X2, Geo X2, Explore X2, dan Pro X2. Harga mulai US$49.99 untuk Connect X2 dengan kapasitas 4GB sampai US$149.99 untuk Pro X2 kapasitas 8GB.


Kesimpulan

Fitur yang ditawarkan Eye-Fi sangat menggiurkan, khususnya bagi para penggemar fotografi yang seringkali berpindah tempat dalam melakukan hunting foto. Sayangnya untuk saat ini sebagian besar fitur yang ada belum dapat dinikmati di Indonesia. Namun, nampaknya tidak lama lagi fitur ini akan dapat dimanfaatkan dengan lebih luas lagi.

Reference: