Pendidikan di bidang standardisasi akhir-akhir ini terasa semakin penting dan menjadi perhatian dunia terutama bagi negara-negara yang maju di bidang industri yang sangat menghargai pentingnya standar. Untuk menunjukan keseriusanya dalam pengembangan pendidikan standardisasi, maka pada tanggal 5-9 Juli 2010, telah diselenggarakan World Standards Cooperation (WSC) Academic Week* di Geneva.
Pertemuan internasional ini dihadiri oleh berbagai negara di dunia, dan Indonesia mengirim delegari yang terdiri dari 8 (delapan) orang berasal dari berbagai perguruan tinggi, yaitu: Prof.Arif (ITS), Drs. A. Adji Prayitno S., M.S., Apt. dan Drs. Muhammad Rosiawan, M.T. (UBAYA), Ir Bambang Purwanggono dan Arfan Bakhtiar (UNDIP), Dr Indra Setiati (Trisakti), serta dua orang dari BSN, Yaitu Dewi Odjar Ratna Komala dan Tisyo Haryono.
Pertemuan diselenggarakan oleh The International Cooperation for Education about Standardization (ICES) dan bertujuan untuk membangun kerjasama yang baik antara lembaga standardisasi nasional maupun internasional dengan pihak perguruan tinggi.
Berbagai permasalahan terkait dengan pendidikan standardisasi dibahas dalam pertemuan ini. Antara lain, pada hari pertama, telah dianalisis berbagai jenis kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pendidikan tentang standardisasi terutama dalam program-programnya. Keahlian profesional yang dibutuhkan oleh profesi-profesi tertentu seperti insinyur, manajer produksi, manajer mutu, para analis, dan para pengawas. Bagaimana kebutuhan seperti ini dapat dipenuhi oleh lembaga pendidkan. Kerjasama apa yang harus dibangun dan dikembangkan.
Pertemuan akan dilanjutkan pada hari Selasa s.d. Jum’at untuk membahas berbagai isu yang terkait dengan pembangunan kesadaran masyarakat terhadap standar. (TH)
Dikutip dari : https://bsn.go.id
