Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Dunia Pendidikan fadjar May 24, 2010

Teknologi Informasi dan Komunikasi pada Dunia Pendidikan

Oleh : Stephanus Eko Wahyudi, S.T., MMM.
Manajer Sistem Informasi Manajemen UBAYA

Apa itu ICT?
Information and Communication Technology (ICT) atau di Indonesia biasa juga dikenal dengan istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), merupakan sebuah teknologi yang meliputi perangkat elektronik, komputer dan telekomunikasi, yang di dalamnya tercakup perangkat lunak, yang dapat digunakan untuk membuat, menyimpan, mengirimkan, menerjemahkan, dan memanipulasi informasi dalam berbagai bentuk. Teknologi komunikasi di sini misalnya: Radio, Telekomunikasi, Intranet, Internet, dan sebagainya.

Perkembangan infrastruktur ICT di Indonesia juga turut berkembang, mulai dari upaya pengembangan Palapa Ring, jaringan INHERENT, dan Jardikas. Palapa Ring sendiri merupakan sebuah upaya pemerintah untuk membangun jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 33 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Adapun Jardiknas sendiri merupakan infrastruktur ICT berupa jaringan komputer yang berskala nasional, yang digunakan untuk interkoneksi antar sekolah (Zona Sekolah) di setiap Kota/Kabupaten se-Indonesia yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Mandikdasmen Depdiknas. Di tingkat perguruan tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti Depdiknas) juga turut mengembangkan infrastruktur jaringan skala nasional khusus antar perguruan tinggi yang disebut INHERENT (Indonesia Higher Education Network).

ICT di Dunia Pendidikan
Seiring dengan berkembangnya ICT, pemanfaatannya juga semakin meluas ke berbagai bidang, mulai dari sekedar untuk hiburan, pemerintahan, dan berbagai bidang lainnya. Salah satu manfaat yang paling dirasakan adalah pada bidang pendidikan, adanya akses luas bagi pada penggunanya untuk mendapatkan informasi apapun yang dibutuhkan. Ketersediaan ICT pada lembaga pendidikan saat ini, bukan hanya sebagai penunjang, melainkan menjadi sebuah kebutuhan dan kewajiban.
Pemanfaatan ICT di dunia pendidikan adalah melalui berbagai jenis aplikasi, antara lain: E-learning, Online Courses, Electronic Library, Computer Aided Instruction (CAI) dan berbagai jenis aplikasi lainnya. Pengguna akan dapat memanfaatkan berbagai fitur yang bisa digunakan untuk berkomunikasi, serta mengakses materi-materi pendukung melalui sistem E-learning.

Secara umum pemanfaatan ICT dapat mendukung proses belajar mandiri dan memacu inisiatif dari siswa, sebab mereka dapat menentukan kapan dan di mana mereka belajar. Bagi siswa yang memiliki tingkat kecepatan belajar yang tinggi, bisa mempercepat proses belajar mereka.
Metode penyampaian materi yang seringkali juga disertai dengan visualisasi dan desain menarik, dilengkapi dengan audio-video, maupun virtual-reality nampaknya sesuai dengan minat siswa. Fitur lain yang memungkinkan siswa berinteraksi dengan teman lainnya bisa melalui pengiriman pesan, chatting, maupun bergabung dalam forum diskusi yang tersedia.

Bagi para pengajar, ketersediaan berbagai aplikasi yang memanfaatkan ICT juga dapat memudahkan pengajar dalam memberikan materi tambahan yang dapat mendukung proses belajar mengajar siswa.

ICT di Universitas Surabaya (Ubaya)
Universitas Surabaya (Ubaya), sebagai salah satu universitas terkemuka di Surabaya juga tidak mau ketinggalan dalam memanfaatkan perkembangan ICT dalam menunjang dan meningkatkan kualitas proses belajar, administrasi, dan berbagai aktivitas penunjang lainnya. Pembenahan infrastruktur, pengembangan aplikasi untuk mendukung proses belajar mengajar maupun untuk administrasi, serta pengembangan local content, dilakukan secara terus-menerus.

Pemanfaatan, perawatan, dan pengembangan berbagai fasilitas ICT mulai dari perangkat keras dan lunak komputer, serta perangkat telekomunikasi, dikelola oleh sebuah unit yang disebut unit Sistem Informasi Manajemen (SIM). Menurut Stephanus Eko Wahyudi, S.T., MM, Manajer SIM Ubaya, Universitas Surabaya memiliki komitmen yang kuat untuk secara terus-menerus mendukung pengembangan pemanfaatan ICT dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan dan pendidikan.
Untuk memperkuat infrastruktur jaringan komputer yang ada, berbagai upaya telah dilakukan. Jaringan komputer induk (Backbone) di lingkungan kampus Ubaya Tenggilis, misalnya, telah menggunakan teknologi fiber optic. Seluruh komputer yang terdapat di kampus ini telah terhubung ke jaringan komputer dan Internet. Kampus Ubaya Ngagel juga tidak ketinggalan, komputer di kampus ini telah terhubung dengan jaringan utama yang menggunakan koneksi Gigabit.

Koneksi Internet yang menjadi kebutuhan utama pemanfaatan ICT juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2009, Ubaya telah memiliki IP Address milik sendiri, baik IPv4 (2 Class C) maupun teknologi terbaru yang mengimplementasikan IPv6 (/48). Demi meningkatkan reliabilitas, koneksi Internet yang semula hanya menggunakan 1 provider, mulai awal 2009 telah menggunakan sistem “multi homing”, dengan menggandeng ISP lain untuk penyediaan koneksi Internet di Ubaya. Saat ini koneksi Internet yang dimanfaatkan oleh Ubaya adalah sebesar 20 Mbps dengan jaminan koneksi 1:1 sampai ke internasional dengan menggunakan jaringan fiber optic yang bebas dari gangguan cuaca. Termasuk di dalamnya adalah penggunaan teknologi tercanggih IP Transit dari Telkom yang menjamin kualitas koneksi internet lebih baik. Selain itu, masih terdapat tambahan bandwith sebesar 6 Mbps untuk berbagai lokasi yang menyediakan koneksi nirkabel di area kampus (Ubaya Wifi Zone).

Pada tahun 2006, Ubaya memperoleh hibah dari Dikti untuk pengadaan perangkat video conference, yang dapat dimanfaatkan berbagai kegiatan konperensi melalui video yang difasilitasi oleh Dikti maupun lainnya. Berbagai sesi kerjasama dengan universitas lain di luar negeri telah dilakukan dengan menggunakan fasilitas video conference ini, termasuk rapat koordinasi dual degree program studi IT dengan QUT ndash; Austrlia.
Sejak tahun 2007, di area Kampus Ubaya Tenggilis dibangun berbagai Gazebo yang didirikan di beberapa lokasi strategis. Gazebo ini dibangun sebagai fasilitas mahasiswa untuk tempat berdiskusi yang nyaman dan asri, dengan suasana pohon-pohon yang rindang. Di masing-masing gazebo disediakan stop kontak untuk memudahkan mahasiswa mengisi baterai laptop mereka. Di setiap Gazebo, mahasiswa juga dapat memanfaatkan fasilitas wifi yang disediakan secara gratis.

Untuk membantu para mahasiswa, dosen, maupun karyawan yang mengalami kesulitan memanfaatkan fasilitas yang ada, unit SIM Ubaya menyediakan layanan “ICT Helpdesk”. Layanan ini ditujukan sebagai salah satu one-stop-solution untuk menyelesaikan berbagai permasalahan ICT, antara lain untuk mengoptimalkan kinerja perangkat komputer, pemeriksaan virus, spyware, sebagainya. Mahasiswa juga dapat memanfaatkan layanan install open/free softwares, seperti instalasi Buaya (Distro Linux Buatan Ubaya), Ubuntu, maupun berbagai aplikasinya. Setup laptop agar dapat mengakses fasilitas wifi Ubaya juga dilayani di sini.

Di bidang pembelajaran, sejak awal tahun 2000-an, pemanfaatan ICT terlihat pada beberapa program studi yang telah memanfaatkan E-learning platform. Program Studi Teknik Informatika, Teknik Elektro, dan Teknik Industri, misalnya, telah lama menyediakan E-learning platform yang dapat diakses oleh mahasiswanya. Setelah itu, beberapa program studi lainnya menyusul. Sejak tahun 2008, Universitas Surabaya juga telah mengembangkan sebuah E-learning platform di tingkat universitas.

Perpustakaan Ubaya juga memanfaatkan ICT untuk melayani kebutuhan informasi mengenai hasil penelitian, tugas akhir, ataupun buku penunjang perkuliahan dan penelitian. Berbagai jurnal online kelas dunia siap memenuhi kebutuhan mahasiswa dan dosen, antara lain: Emerald Fulltext Database, Proquest, Science Direct, IEEE Computer Science, Springerlink, Wiley InterScience, Igenta Connect, dan lain-lain. Selain itu, mahasiswa juga dapat memanfaatkan detail kalatog tugas akhir, kerja praktek, dan lain-lain secara online.

Informasi mengenai Ubaya secara umum, fasilitas yang disediakan, hingga cara mendaftar di Ubaya juga dapat dengan mudah diakses melalui situs resmi Ubaya (https://www.ubaya.ac.id). Situs yang dikelola dan dikembangkan oleh unit SIM ini telah berhasil memperoleh penghargaan dengan masuk dalam daftar 8000 situs web universitas terbaik di seluruh dunia, di mana hanya 42 universitas di Indonesia yang berhasil menempati peringkat tersebut. Untuk universitas swasta di Indonesia, Universitas Surabaya bahkan berhasil menempati 5 besar. (eko)

dikutip dari Kompas, 20 Mei 2010