Sebuah prestasi dibidang desain kembali diraih oleh mahasiswa Ubaya. Kali ini dari Program Studi Teknik Manufaktur yang berprestasi sebagai juara III pada ajang Water Bike Contest and Race Competition 2010 pada 25 April 2010. Even ini diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Kelautan dan Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Prestasi ini sangat membanggakan karena dalam keikutsertaan pertama kalinya, Ubaya berhasil mengalahkan beberapa peserta yang memang berasal dari jurusan perkapalan.
Green Design and Back to Nature
Tema ini diangkat oleh Michael Lawrance, Andi Idham, Dhany Setyawan, Eddo Natalion, dan Teguh Raharjo (semuanya mahasiswa Teknik Manufaktur UBAYA), sebagai bentuk perhatian mereka terhadap kerusakan lingkungan hidup khususnya daerah aliran sungai yang sudah banyak tercemar.Green Design, karena material water bike ini dipilih dari material-material bekas yang bisa diproduksi ulang dengan konsep minimalis. Back to Nature menjadi alasan yang kuat untuk memperpadukan alam dan manusia, Air sebagai unsur alam dijadikan media dalam produk ini untuk bermanja-manja dengan Alam.
Desain Water Bike karya mahasiswa Manufaktur yang tergabung dalam Tim ”T-Man 69” ini memiliki sembilan keunggulan dibandingkan produk yang lain
Pertama: Safety
Desain water bike ini dirancang dengan sistem pelampung yang mampu menahan beban maksimum hampir 225 kg. Dengan perhitungan center of gravity yang cermat, desain water bike ini memiliki kestabilan yang tinggi, baik dalam kondisi statis maupun dinamis.
Kedua : Reliability
Kehandalan desain water bike ini tidak diragukan lagi, dengan perhitungan kekuatan frame bisa dijamin produk ini handal dalam segala medan dan cuaca
Ketiga : Manufacturability
Suatu desain tidak memiliki arti apabila produk itu tidak bisa diproduksi kembali. Dengan design for manufacture, produk ini akan sangat menguntungkan jika dibuat dalam skala industri/mass product
Keempat: Integrity
Dengan konsep “Back to Nature”, desain Water Bike ini sengaja dibuat untuk menyatukan pengguna dengan alam secara langsung. Percikan pedal dengan air secara langsung akan menjadikan pengendara menjadi lebih dekat dengan alam.
Kelima: Functionability
Functionabilitydari Water Bike ini tidak hanya digunakan sebagai sarana transportasi saja namun juga untuk sarana refreshing dan menyalurkan dua hobby sekaligus (fishing and cycling)
Keenam: Flexibility
Desain sistem kemudi yang handal menjadikan produk ini mempunyai tingkat akselerasi yang tinggi sehingga sangat fleksibel untuk dikemudikan dan gesit dalam segala medan.
Ketujuh: Ergonomic
Dengan system transmisi yang dapat disesuaikan dengan kemampuan/kekuatan pengendara dalam mengayuh waterbike. Ketinggian dan posisi tempat duduk yang dapat diatur, juga menambah nilai ergonomi dari produk ini.
Kedelapan: Aesthetic
Perpaduan warna hitam yang garang dan warna gold yang elegant menjadikan produk ini enak dipandang.
Kesembilan : Power Speed
Propeler dia 10 “ dengan perpaduan sistem transmisi bevel gear menjadikan desain Water Bike ini mampu melaju dengan kecepatan yang tinggi.
Kerjasama Tim
Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan latihan yang maksimal dari tim yang dipimpin oleh Michael Lawrance. Selama 3 minggu penuh, tim yang dibimbing oleh Bapak Yuwono BP, ST, MT bekerja pagi, siang dan malam dengan semangat yang tinggi. Semua proses desain dan manufaktur mereka kerjakan sendiri. Pada awalnya tim ini merasa minder, karena bagaimanapun konsep mendesain ”Kapal” belum meraka kuasai. Namun berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah mereka, serta atas dorongan dari seluruh dosen dan laboran Teknik Manufaktur, maka terciptalah desain Water Bike yang handal dan memukau. Dan pada akhirnya bisa meraih Juara III Water Bike Contest and Race Competition, Viva UBAYA.
Catatan :
Juara I: Fak Teknik Kelautan ITS
Juara II: Fakultas Perkapalan UHT
Juara III: Teknik Manufaktur FT – Ubaya