Mantapkan Diri Sebagai Asisten dalam Penataran fadjar April 13, 2010

Mantapkan Diri Sebagai Asisten dalam Penataran

Keberadaan seorang asisten mahasiswa dalam proses perkuliahan menjadi suatu bagian penting yang berguna bagi dosen sekaligus mahasiswa. Terutama dalam mata kuliah yang sulit dan perlu waktu tatap muka lebih intens. Dengan adanya asisten mahasiswa mahasiswa yang mengalami kesulitan atau memiliki pertanyaan seputar mata kuliah bersangkutan dapat diperjelas. Untuk itu lah seorang asisten mahasiswa dihadirkan salah satunya untuk membantu mengatasi masalah tersebut.

Mengingat pentingnya peran seorang asisten mahasiswa atau lebih akrab disapa asisten dosen atau asdos, Ubaya mengadakan penataran bertempat di UTC Trawas. Dimulai pada 13 April 2010, selama dua hari 35 asdos dari berbagai fakultas kecuali FH dan poltek dibekali tentang berbagai hal terkait posisi mereka sebagai ‘pembantu’ mahasiswa.

Dibuka oleh Prof Ir Lieke Riadi PhD di ruang B.1.1 Poltek Ubaya, WR I ini menyampaikan sedikit ulasan apa yang akan didapat para peserta dari kegiatan yang dibagi menjadi dua gelombang ini. “Penataran bukan hanya suatu formalitas, tapi ada konsekuensi bagaimana membantu teman sebaya dalam tugas mau pun proses belajar,” ungkap Lieke. Dalam pembukaannya, disampaikan pula pentingnya berkoordinasi dengan dosen dalam proses perkuliahan agar tidak terjadi kesalahpahaman atau tumpang tindih perintah. “Asisten boleh memberi grading, tapi bukan menjadi patokan nilai,” tegasnya.

Dalam penataran tersebut, materi yang akan diberikan tak hanya membahas tugas mereka. Namun juga apa yang bisa membantu mereka sebagai seorang asdos. Peserta akan belajar untuk merencanakan pembelajaran, serta banyak hal lain yang berkaitan. “Acara ini baik sekali, kita sebagai asdos jadi tahu tugas asisten yang benar dan tahu cara berkoordinasi dengan baik,” ujar Aris Untung, mahasiswa FT Informatika ini. (mei/wu)