Pengurus Kopkar Universitas Surabaya, 50% Wajah Baru fadjar March 29, 2010

Pengurus Kopkar Universitas Surabaya, 50% Wajah Baru

50% Pengurus Wajah Baru

Suasana bahagia nampak di kampus Ubaya Tenggilis pada Sabtu, 27 Maret 2010 kemarin. Tepat pada tanggal tersebut, diadakan pelantikan pengurus baru Koperasi Karyawan (Kopkar) Ubaya. Dengan tajuk acara “Pelantikan Pengurus Masa Bakti 2010-2014” puluhan pengurus baru mengucapkan sumpah pengurus koperasi dan menandatangani berkas keputusan pelantikan. Pengambilan sumpah dipimpin langsung oleh ketua umum baru periode 2010-2014, Drs ec H Sri Mince Endramawan SH MM dan disaksikan oleh Prof Drs Ec Wibisono Hardjopranoto MS, kepala Dinas Koperasi dan UMKM pemkot Surabaya Drs Hadi Mulyono MM beserta staf dan beberapa tamu undangan.

Serah terima dari pengurus lama ke pengurus baru pun menandakan akhir masa bakti pengurus Kopkar periode 2007-2010. Disertakan pula penyerahan laporan pertanggungjawaban rumah tangga kepada pengurus baru. Dalam kesempatan ini juga, sambutan dan orasi disampaikan oleh ketua umum yang baru, Sri Mince. Lewat sambutannya, ia menegaskan bahwa 50% pengurus kopkar baru adalah wajah-wajah baru. Ini adalah sebagai salah satu bentuk regenerasi yang dilakukan di tubuh kopkar sendiri. Ia juga membakar semangat para pengurus baru tersebut. “Mari kita membangkitkan semangat untuk membuat karya bagi karyawan dan masyarakat,” demikian tegas Mince. Pria yang menjabat sebagai direktur keuangan Ubaya ini juga menegaskan bahwa koperasi mandiri harus dikelola secara profesional dan transparan. Langkah ini yang ia maksud sebagai awal dari keberhasilan dikemudian hari dan diharapkan mampu memajukan koperasi Indonesia secara umum. “Mari kita melanjutkan prinsip mandiri, memegang prinsip, dan kebersamaan kopkar,” ajak Mince dalam akhir sambutanya.

Tak ketinggalan, sambutan dari Hadi Mulyono juga mengiringi jalannya acara. “Sumpah ini tidak hanya didengarkan oleh para anggota, tapi juga didengarkan oleh Tuhan sendiri,” ujar Hadi. Hadi merasa sangat antusias dan merasakan suasana yang luar biasa dalam pelantikan ini, terlebih karena acara dihadiri langsung oleh rektor Ubaya, beserta WR I dan WR II. Ia juga menegaskan adanya ajakan dari Menegpora, bahwa seharusnya koperasi tidak hanya ada di kalangan karyawan. Di kalangan mahasiswa pun perlu terbentuk koperasi. Ia juga menerangkan, bahwa di Indonesia ini, ada 3 jenis koperasi. Koperasi pedati, koperasi merpati, serta koperasi sejati. Tentu jenis terakhir yang merupakan bentuk ideal, dan diharapkan Kopkar Ubaya adalah koperasi yang benar-benar dimulai dari kemandirian, berasal dari dan untuk anggotanya, karakter jenis ketiga. “Koperasi harus benar-benar memberikan kepuasan. Ubaya sudah itu dikenal diluar, di Ubaya sendiri, koperasinya juga harus dikenal,”demikian harap Hadi kepada para pengurus baru dan undangan.

Prof Wibisono selaku rektor Ubaya juga turut memberikan wejangan dan pesan-pesan. “Jangan sampai koperasi menyimpang. Jangan sampai koperasi jadi agen bank yang memberatkan karyawan dan dosen,”tegas Prof Wibisono. Ia juga berpesan bahwa sudah sepantasnya kehadiran koperasi dapat diterima dengan baik. “Kehadiran saudara sekalian diterima dengan baik oleh dosen, karyawan, serta masyarakat sendiri,” tutup Prof Wibisono dan acara diakhiri dengan foto bersama serta ramah tamah. (wmm/wu)