Hari Jum’at, 05 Maret 2010 pk. 04.30, Tim Ubaya yang terdiri dari Andrian Tanuwijaya, Igor Nyoman Putra, Irwan Budiarto, Lydia A. Tanzania dan Yohan Kurnianawan, beserta pendampingnya Dr. Werner R. Murhadi memulai perjalanan menuju Manila, Filipina. Tim harus terlebih dahulu transit di Singapore, sebelum akhirnya pukul 15.00 waktu setempat tiba di Marriot Hotel, Manila. Setelah berisitirahat sejenak di hotel, tim Ubaya melakukan technical meeting dan networking dinner bersama 15 tim negara lainnya.
Pada saat technical meeting, ke-16 tim dibagi menjadi 3 grup dimana grup 1 terdiri dari University of Canterbury (New Zealand), Hongkong Baptist University, Singapore Management University, University of Philippines dan Korea University. Grup 2 terdiri dari University of Moratuwa (Sri Lanka), Fudan University (Shanghai, China), Melbourne Univeristy (Australia), Institute of Business Administration (Pakistan) dan SP Jain (India). Sementara grup 3 terdiri dari: Universitas Surabaya (UBAYA) sebagai presenter pertama di grup, diikuti oleh Peking University (Beijing, China), Thammasat University (Thailand), National Taiwan University dan HELP university college (Malaysia). Setelah melakukan technical meeting, acara dilanjutkan dengan mencoba podium hingga pukul 08.00 malam waktu setempat. Hari pertama ini ditutup dengan latihan presentasi dan Tanya jawab di kamar hotel hingga pukul 12 waktu setempat.
Hari Sabtu, 06 Maret 2010, mulai berlangsung kompetisi. Pada grup 3, Ubaya merupakan presenter pertama yang harus menyajikan hasil analisisnya selama 10 menit dan diikuti dengan tanya jawab selama 10 menit, dihadapan para juri dan anggota CFA yang berasal dari berbagai negara. Setelah semua tim melakukan presentasi dan tanya jawab, maka pada pukul 13.00 waktu setempat diumumkan dua tim dari masing-masing grup yang berhak melaju ke final. Hasilnya dari grup 3 tersebut yang berhak maju ke final adalah Thammasat University (Thailand) dan National Taiwan University. Ketua juri menjelaskan dari grup 3 yang nilainya berbeda tipis adalah Thammasat University (Thailand), National Taiwan University dan Universitas Surabaya (UBAYA). Namun karena hanya dua tim yang berhak maju, Ubaya akhirnya tidak terpilih. Namun Ubaya patut berbangga karena mendapatkan penilaian yang lebih baik dari Waseda University, Peking University dan HELP university.
Meskipun hasil yang diperoleh pada saat ini belum maksimal, namun banyak pelajaran yang dapat dipetik dalam kompetisi di tingkat global tersebut. Semoga ditahun yang akan datang, mahasiswa Jurusan Manajemen dapat berprestasi lebih baik lagi.
