Pengembangan Website Perguruan Tinggi Standar Webometrics fadjar February 27, 2010

Pengembangan Website Perguruan Tinggi Standar Webometrics

Penilaian yang dilaksanakan Webometrics bertujuan untuk mempromosikan website sebagai media publikasi, bukan untuk merangking institusi itu sendiri. Hal itu disampaikan oleh Beni Rio Hermanto, MBA dari ITB webmaster team, dalam paparannya pada workshop yang bertema Pengembangan Website Perguruan Tinggi Standar Webometrics di ITB Bandung pada tanggal 23-25 Februari 2010, yang diikuti oleh beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

Website tidak hanya dapat memfasilitasi kegiatan pendidikan secara formal namun juga komunikasi informal dalam kegiatan pendidikan.

Rangking juga tidak hanya difokuskan pada hasil penelitian namun indikator lain yang mungkin dapat mencerminkan lebih baik kualitas global kegiatan pendidikan dan penelitian di seluruh dunia.

Indikator Penilaian yang dilakukan webometrics meliputi:

  1. Size(S), jumlah page yang dapat diambil oleh empat mesin pencari yaitu Google, Yahoo, Live search dan Exalead. Bobot penilaian 20%.
  2. Visibility(V), Banyaknya situs yang menyediakan link ke situs institusi, yang terkandung di Yahoo, Live search dan Exalead. Bobot penilaian 50%.
  3. Rich Files(R), Format file yang dipilh: .pdf, .ps, .doc, .ppt. Data diambil dan di ekstrak dari Google, Yahoo, Live search dan Exalead. Bobot penilain 15%.
  4. Scholar(Sc), Mengacu pada data Google Scholar. Bobot penilaian 15%. Menurut Beni Scholar ini dilakukan apabila user atau para peneliti di institusi itu mampu berkomunikasi atau berhubungan dengan publisher-publisher dunia sehingga Google Scholar dengan Algoritmanya mampu mereview hasil karya para peneliti tersebut melalui publisher-publisher terkenal itu


Penerapan Search Engine Optimization (SEO) juga sangat berperan penting dalam perangkingan webometrics ini. SEO yang tepat memudahkan pencarian yang dapat diambil oleh mesin pencari.

Pembicara lain yaitu Arief Bahtiar, ST.,MT. Kepala Comlabs USDI ITB yang berbicara mengenai Perkembangan Website Institusi Akademik. Menurut Arief untuk membangun website perguruan tinggi itu harus mempunyai feel untuk kebutuhan institusi agar situs tidak mencadi Arca atau menjadi pajangan saja, jadi institusi harus memikirkan tentang anggaran, team yang mempunyai komitmen.

Arief berpendapat, Website Perguruan Tinggi seharusnya:

  • Mempunyai keunikan/differensiasi.
  • Aksesibilitas/visibilitas, jadikan akses ke situs web bebas hambatan dan harus terpelihara.
  • Portabilitas/Mobilitas, harus compatibilitas dengan berbagai browser seperti firefox, IE, safari, mobile phone, opera, chrome. Harus browser friendly dan gadget friendly.
  • Situs utama dengan situs di fakultas dan unit harus seragam agar penanganannya mudah, kalau administrator webnya resign bisa ditangani dengan mudah.
  • Representasi Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
  • Sebaiknya situs fakultas/prodi di rangking secara lokal oleh institusi itu sendiri.
  • Situs pebelajaran dan E-learning.
  • Perpustakaan dan Digital Library dengan Rich Files yang terbuka.


Disampaikan oleh Fadjar Efendy Rasjid, S.Kom.
dalam Workshop Webometrics
ITB Bandung 23-25 Februari 2010.