Memberikan layanan pendidikan yang berkualitas dan berdaya mutu kepada stakeholder, merupakan harga mati yang harus dimiliki perguruan tinggi. Dalam mencapai itu semua dibutuhkan komitmen dan konsistensi, salah satunya menyediakan tenaga pengajar yang berkompeten. Ubaya selaku universitas terkemuka di Indonesia pun tak ingin setengah-setengah dalam hal ini. Sejak 16 hingga 18 Februari 2010 kemarin, telah diselenggarakan “Lokakarya Pembelajaran bagi Dosen dan Peneliti Pemula di Lingkungan Universitas Surabaya”, di Ubaya Training Center, Trawas, Mojokerto.
Perlu diketahui, lokakarya ini merupakan bagian dari tiga agenda besar yang harus diikuti dosen dan peneliti pemula Ubaya. Ketiga agenda tersebut adalah orientasi kelembagaan, lokakarya pembelajaran dan terakhir adalah outbond training. Menurut Prof Ir Lieke Riadi Ph D, mereka (dosen dan peneliti pemula) diwajibkan mengikuti semua kegiatan tersebut. Lieke menambahkan sebelum lokakarya, mereka harus memahami orientasi kelembagaan terlebih dahulu. “Orientasi kelembagaan sengaja diberikan pertama kali, karena mereka harus paham nilai-nilai budaya yang ada di Ubaya. Cocok tidak dengan pribadi mereka,” ungkap Wakil Rektor I ini. Lokakarya ini sendiri melibatkan sembilan peserta.
Menurut Prof Lieke, setidaknya dalam kegiatan tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi peserta. ”Dalam lokakarya ini mereka dituntut mendesain dan mengembangkan kurikulum serta improving classroom,” lengkapnya. Ditambah, evaluasi pembelajaran pun melengkapi apa yang mereka dapat dalam kegiatan ini. Maksud evaluasi ini sendiri mengharuskan peserta mengembangkan reflective thinking. ”Hal tersebut diperlukan untuk mengimprovisasi kualitas evaluasi pembelajaran,” terangnya. Tak hanya itu, masih banyak topik yang diberikan. Antara lain, learning theory and training principles, models or strategy of training and delivery techniques, brainstorming, orientation on current status of our training quality.
Dalam kesempatan itu, instruktur yang hadir memberikan wejangan topik-topik diatas adalah, Prof Ir Lieke Riadi Ph D, Drs A.Adji Prayitno MS Apt, Idfi Setyaningrum S Si M Si, Henry Hermawan ST, Drs T Soemarman MS Ed, Stefanus Soegiharto ST M Sc, Drs V Heru Haryanto M Psi dan Drs ec Stevanus Hadi Darmadji MSA QIA.
Pada hari terakhir kegiatan, mereka diberikan kesempatan untuk practical exercise and competition. Sesi ini merupakan simulasi hasil yang telah mereka dapatkan selama lokakarya. Terbagi dalam empat grup, mereka diharuskan melakukan presentasi. Tiap grup memiliki ciri khas dan gaya tersendiri dalam mempresentasikan GBPP, SAP bahkan teknik mengajar mereka. Tampil sebagai juara, yakni kelompok mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah II ysng diwakili oleh Aurellia Carina Christanti Sutanto SE M Ak dan Ui Teguh Puji Hartini SE MM (Fakultas Bisnis dan Ekonomika). Prof Lieke berharap, kedepan peserta dapat memberikan kontibusi yang maksimal. ”Melipat gandakan kontibusi kepada institusi dan tri dharma perguruan tinggi,” pesannya. (cuy/wu)