5R: Standarisasi Jelang Sertifikasi ISO fathulhusnan January 18, 2010

5R: Standarisasi Jelang Sertifikasi ISO

Menjelang sertifikasi gelombang kedua untuk beberapa unit kerja di Ubaya, Laboratorium Quality Performance Management kembali menggelar seminar dan workshop 5R. Bertempat di Perpustakaan lt. V pada 6 ndash; 7 Januari 2010, Drs Adji Prajitno, Apt. MS. membuka acara ini. “Beragam hal cepat berkembang sehingga kita patut kreatif mencetak ide termasuk dalam hal 5R ini,” buka WR II ini.

Kegiatan 5R merupakan suatu bentuk upaya pengenalan pengorganisasian lingkungan tempat kerja dan kerumahtanggaan, baik dalam lingkup pabrik atau kantor. Target utama kegiatan yang dilakukan untuk kedua kalinya ini menitikberatkan pada pembentukan sikap kerja yang baik. Alhasil, produktivitas kerja meningkat disertai perubahan mutu untuk jangka panjang.

5R kepanjangan dari ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin merupakan terjemahan bahasa Jepang yaitu seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke (5S). ”5R menunjang persiapan menjelang sertifikasi. Kita tidak hanya memberi materi tetapi juga workshop langsung,” ungkap Muhamad Rosiawan MT sebagai pembicara utama.

Seminar yang terbagi dalam lima materi ini membahas pengertian umum, standar evaluasi, tahap penerapan, indikasi implementasi, disertai dengan contoh, dan sharing pengalaman. Tak sekedar mendengar, 28 peserta yang terdiri dari karyawan dan dosen yang mewakili unit kerjanya langsung praktik 5R.

Peserta terbagi menjadi lima kelompok. Mereka turun langsung mengaudit beberapa tempat kerja di Ubaya. ”Semoga ke depannya peserta bisa menyosialisasikan 5R ini ke unit kerja dan menerapkannya. Sehingga, terwujud lingkungan kerja yang nyaman,” tukas dosen Teknik Industri ini.

Acara ditutup dengan pemilihan kelompok terbaik. Penghargaan ini jatuh ke tangan Alim Ismono, Olly W. SE, Andrawina SE, Bendot Kasnadianto SPd, dan I Gusti M. Sarjana SH. Mereka berhasil melakukan audit dan mempresentasikan hasil workshop dengan baik dan benar. ”Pengetahuan ini bermanfaat untuk tempat kerja dan bisa diterapkan dalam keluarga juga,” kesan Katiran, petugas administrasi di Poltek Ubaya salah satu peserta.(sv5)