Animasi Trend Masa Kini fadjar November 16, 2009

Animasi Trend Masa Kini

Dunia animasi kini telah menampakkan taringnya. Perkembangannya sangat pesat baik di luar negeri maupun dalam negeri dalam bentuk 2D ataupun 3D. Hal ini membuka peluang dan membangkitkan semangat bagi industri kreatif, khususnya di Indonesia. Mereka berkesempatan menunjukkan kreasinya dalam dunia animasi.

Ubaya sebagai lembaga pendidikan selalu siap sedia mewadahi mahasiswanya. Tak terkecuali bidang animasi. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka Ubaya menyambut kedatangan Beoscope.com pada 10 November lalu. Selain memberikan kuliah tamu di SGFE, mereka (Beoscope.com) juga mensosialisasikan lomba bertajuk “Animafest 2009ndash;Local Heroes”. “Lomba kali ini mengusung tema local heroes, karya peserta harus mengandung unsur kepahlwanan Indonesia,” ujar Purwanto Hasan, Beoscope creative and content manager. “Ubaya mendapat kehormatan sebagai tempat pertama kami me-launching lomba Animafest 2009 ini,” lanjut Badung sapaan akrab Purwanto. Alhasil, peserta dari dalam maupun luar Ubaya yang hadir menyambutnya dengan antusias. Pembicara pun dibuat sibuk dengan berbagai pertanyaan.

Suasana acara kian memanas. Rupanya, Beoscope tak datang sendirian. Mereka menggandeng Blender Indonesia guna memperkenalkan salah satu open source software, yaitu Blender. Tak lupa mereka berbagi ilmu di workshop animasi 3D. “Blender sendiri jika dibandingkan dengan software bayar lainnya, lebih unggul. Blender tidak hanya untuk 3D, tetapi juga untuk rendering dan bisa editing video,” beber Hiza Ro, founder forum Blender Indonesia. Talk and action. Blander tak hanya bicara, mereka langsung unjuk gigi. Pertama, presentasi seputar cara kerja Blender, kemudian memamerkan beberapa hasil animasi 3D dengan software ini, sehingga nampak jelas bagaimana kualitas Blender.

Acara terus berlanjut. Sekarang, giliran Adhicipta R Wirawan, administrator forum Blender Indonesia, yang juga dosen Ubaya menjelaskan mengenai forum Blender di Indonesia. Selama kurang lebih tiga jam peserta belajar banyak hal nampak dati testimoni mereka. “Menarik banget acaranya karena kita bisa adaptasi bila ada kesulitan dalam pemakaian dan ada forum untuk konsultasi juga. Selain itu software ini asli dan cuma-cuma, sehingga dapat mengurangi plagiat dan bajakan,” ungkap Winda Halim, mahasiswi Multimedia 2008. (re2/wu)