Lagi, Ubaya Jalin Program Kerja Sama Double Degree fadjar May 23, 2009

Lagi, Ubaya Jalin Program Kerja Sama Double Degree

SURABAYA – Universitas Surabaya (Ubaya) Agaknya kian berusaha menunjukkan jati diri sebagai salah satu kampus swasta yang go international. Hari ini giliran Ubaya mendapatkan kunjungan istimewa dari Flinders University, Australia. Yang berkunjung adalah Prof. Angele Cavaye, dekan Flinders Business School.

Kedatangan guru besar dari kampus Australia itu merupakan tindak lanjut kerjasama program Double Degree antara Ubaya dan Flinders University. Jalinan kerjasama tersebut sudah disepakati oleh Rektor Ubaya Prof Wibisono Hardjopranoto bulan lalu.

Double Degree adalah program yang memungkinkan para mahasiswa meraih dua gelar sekaligus dalam sekali masa studi.

Itu terwujud berkat kerja sama sebuah perguruan tinggi dengan perguruan tinggi lain, yang umumnya kampus luar negeri. Gelar ganda tersebut didapat dari perguruan tinggi asal dan perguruan tinggi yang dipilih sebagai mitra.

Di Ubaya, kerja sama dengan Flinders University adalah program double degree kali ketiga. Sebelumnnya, kampus di jalan raya Kalirungkut tersebut pernah menjalin kerjasama serupa dengan Rotterdam Business School, Belanda, dan Queensland University of Technology (QUT), Australia.

Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Ubaya Sujoko Efferin MCom(Hons) MA Econ PhD mengatakan bahwa Prof Angele berkunjung ke kampus tersebut hari ini terkait dengan kelanjutan kerjasama itu. Dia mengatakan, dengan program tersebut, mahasiswa jurusan professional accounting (PA) bisa mendapatkan dua ijazah sekaligus, ‘Satu ijazah S-1 dari Ubaya dan satu ijazah S-1 dari Flinders Business School,’ terang dia.

Proporsi kuliah, lanjut Sujoko, empat semester di Ubaya, tiga semester di Flinders, dan satu semester paling akhir di Ubaya lagi. Menurut dia, jurusan PA yang dibuka tahun lalu memang dipersiapkan untuk bisa diterima oleh perguruan tinggi luar negeri. ‘Kurikulum jurusan sudah kami sesuaikan dengan standar luar negeri. Materi kuliahnya pun memakai bahasa Inggris,’ ucapnya.

Sujoko menambahkan, jika telah menempuh studi hingga semester empat, mahasiswa PA bisa memilih, ingin mendapatkan dua ijazah dalam dan luar negeri atau hanya satu ijazah dari Ubaya. ‘Tapi, itu berdasarkan kemampuan TOEFL mereka juga,’ tegasnya.

Selain itu, pembiayaan double degree murni ditanggung mahasiswa. Biaya persemester sebesar USD. 1500. ‘Per dolar dipatok Rp. 9 ribu,’ ujar Sujoko.

Nah, Prof Angele itu datang untuk memberikan penjelasan lebih jauh terkait dengan double degree tersebut kepada para mahasiswa, orang tua, dan tamu undangan. Penjelasan itu berbentuk seminar terbuka. ‘Masyarakat umum bisa datang. Acara diadakan di ruang serbaguna FE Ubaya pukul 10.00,’ imbuhnya.(alb/hud)

Jawa Pos, 22 Mei 2009