Dedikasi yang tinggi dan penuh loyalitas, membuat pria yang bernama Waluyo, mengabdikan tenaga serta pikirannya selama 35 tahun. Pada 16 Mei lalu, di Gedung Rektorat Ubaya, Ngagel lt 2 menjadi tempat pengukuhan pensiun salah satu karyawan FH ini .
Pelepasannya pun dihadiri WR II Drs Adji Prayitno MS Apt, Wakil Dekan II FH Soetrisno SH MHum, dan perwakilan dari Dana Pensiun. Pak Wal, sapaan akrab Waluyo, awal bekerja di Ubaya pada 1 Januari 1973. Saat itu ia hanya tamatan SMA. “Saya baru lulus langsung ngelamar kerja di Ubaya tapi belum sebagai karyawan tetap,” tegasnya.
Sebelumnya, Pak Wal sendiri sudah dilepas secara seremonial oleh FH pada 12 Mei lalu. Menurut Soetrisno, Pak Wal merupakan sosok teladan bagi semua karyawan di FH. ” Semua apa yang dilakukan Pak Wal menjadi teladan dan contoh bagi kita semua,” ujarnya. Waluyo sendiri dikenal sebagai orang yang memiliki tanggung jawab di mata rekan-rekannya.
Berselang waktu tiga bulan, Pak Wal diangkat menjadi karyawan tetap di bagian ekspedisi FH di kampus Bibis. Perjalanan karirnya pun terus bergulir, tepat tahun 1977, ia ditugasi Dekan FE telah saat itu dipimpin oleh Prof Drs Ec Wibisono Hardjopranoto MS, untuk mengisi bagian administrasi.
Seiring bergantinya tahun, karirnya pun terus meningkat. Mulai sebagai Kepala Bagian PBBMT tahun 1982-1992 dan terakhir Kepala Bagian Tata Usaha FH pada 1992-2002. Di balik keramahan dan candanya saat diwawancarai kru WU, Pak Wal juga mengutarakan suka duka kerja di Ubaya. ”Sukanya itu, karena sering berpindah-pindah bagian keakraban antar karyawan bisa terjalin erat. Nah, kalau dukanya, pada 1974-1977 pembayaran gaji sering telat, dan itu membuat saya resah,” ungkap pria kelahiran 12 Mei 1953 ini. Tapi untung kejadian itu tak berlarut-larut. Ia mengharapkan, mahasiswa Ubaya terus meningkat jumlahnya dan tetap berjaya. (yin/wu)
