Kepedulian PIOLK terhadap Kaum Hawa fadjar March 17, 2009

Kepedulian PIOLK terhadap Kaum Hawa

Ketika kaum perempuan divonis kanker serviks atau biasa disebut kanker mulut rahim, bagaikan mimpi buruk yang menjadi kenyataan. Penyakit yang menjadi momok kaum hawa tersebut merupakan kanker pembunuh nomor wahid di Indonesia. Berangkat dari sinilah Pusat Informasi Obat dan Layanan Kefarmasian (PIOLK) Ubaya dan Yayasan Kanker Wisnuwardhana menggelar seminar bertajuk “Kanker Serviks dan Pencegahannya” pada 14 Maret 2009.

Bertempat di gedung Perpustakaan Ubaya lt. 5, kegiatan ini wujud kepedulian PIOLK terhadap kaum perempuan. Patut diwaspadai sebab kebanyakan infeksi Human Papiloma Viruz (HPV) berlangsung tanpa gejala. “Setiap perempuan berisiko terkena HPV penyebab kanker serviks dalam masa hidupnya tanpa memandang usia dan gaya hidup,” terang dr Hermien Hadiati sebagai pembicara. Selain itu, tanda-tanda yang harus diperhatikan adalah keputihan, perdarahan baik setelah senggama atau spontan, dan nyeri daerah pinggul. HPV mudah ditularkan melalui kontak kulit kelamin. “Kondom dapat mengurangi resiko,“ tambahnya. Namun perlu diketahui, hal ini tidak sepenuhnya melindungi perempuan dari infeksi HPV.

Pencegahan primer yang dapat dilakukan adalah melalui promosi, edukasi dan vaksinasi. Sedangkan, pencegahan sekunder ialah screening yang merupakan deteksi dini kanker serviks. ”Neutralising antibodies adalah perlindungan dasar paling utama yang melindungi terhadap infeksi HPV,” ungkapnya kepada para peserta yang mayoritas ibu-ibu..

Menurut Hermien, vaksinasi layaknya diberikan pada saat perempuan di usia remaja, sebelum sexually active. “Berbagai penelitian menunjukkan vaksinasi HPV dapat menambah kekebalan jauh lebih tinggi sehingga dapat mencegah kanker,” ujarnya. Harusnya sejak dini kaum perempuan harus waspada dalam mengantisipasi terjangkitnya penyakit ini dan menjaga kesehatan sebaik-baiknya. (zha)