Tua-tua keladi, makin tua makin jadi. Pepatah itu tampak menggambarkan pemandangan di Brawijaya Room Novotel Hotel pada 20 Desember 2008. Geliat tawa canda ala mahasiswa tampak jelas walaupun status mereka bukan mahasiswa lagi. Hal menarik adalah para alumni tersebut masih hafal lagu Hymne Ubaya yang dinyanyikan pada awal acara.
Berjumlah sekitar 300-an, mereka mengatasnamakan diri sebagai alumni Fakultas Hukum (FH) Ubaya era 1968 hingga 2000. Bertindak sebagai Ketua Panita kegiatan akbar ini, Yusrambono SH MSi menyebutkan, “Aktivitas ini dimaksudkan untuk mempertemukan sekaligus membangun networking para alumni.” Tak hanya antar alumni tapi juga dengan almamater.
Profesi tak menghalagi kegiatan temu muka reuni ini. “Profesi memang berbeda, tapi kita berasal dari disiplin ilmu yang sama,” jelas pria yang akrab dipanggil Bono ini. Bahkan di luar dugaan, kegiatan ini mampu menyedot perhatian hingga ruangan pun kewalahan menampung hadirin. Hadir pula dalam kesempatan itu ketua IKA Ubaya, Sahat Simanjuntak SH dan juga Prof. Dr. Eko Sagitario SH CN MHum yang juga alumnus FH.
Tak terasa 40 tahun sejak didirikan, FH telah menghasilkan kisah sukses tersendiri bagi alumnusnya. Hal itu ditampilkan melalui slide demi slide di hadapan hadirin. Alunan musik di era mereka pun disuguhkan di sela-sela lepas kangen pada almamater dan sahabat masa kuliah.
Dalam kesempatan itu, Prof Eko tak ketinggalan bercerita keluh kesah saat menjadi mahasiswa. ”Waktu itu saya mendapat title aktivis. Malari satu dan dua pernah saya rasakan,” terangnya sembari mengenang. Rencana ke depannya, acara ini akan rutin diadakan dua tahun sekali. Dengan demikian, semua pihak bisa saling sharing dan memberi masukan bagi kemajuan fakultas dan almamater tercinta. (cuy/wu)
