Tim Mahasiswa Ubaya Ke Hongkong dengan Flash Disk Charge fathulhusnan December 14, 2008

Tim Mahasiswa Ubaya Ke Hongkong dengan Flash Disk Charge

Hongkong menantang prestasi empat mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya). Mereka akan berlaga dalam lomba business plan di The Hongkong Politecnic University pada Juni mendatang.

Empat mahasiswa itu adalah William Firman, Yusuf Adi Pura, Andrian Soejoto, dan Melati Ekawati. Mereka siap berlaga dengan bekal pengalaman serta prestasi di bidang masing-masing. William dan Yusuf dari jurusan teknik industri. Andrian dan Melati dari manajemen pemasaran fakultas ekonomi.

Menurut Koordinator Tim Ubaya Zulaicha Parastuty, lomba business plan itu merupakan undangan langsung The Hongkong Politecnic University kepada Ubaya untuk mengikuti lomba tersebut. Menurut dia, Ubaya merupakan satu-satunya peserta dari Indonesia yang diundang dalam acara tersebut.

Lomba bertema PolyU Innovation and Entrepreneurship Student Challenge itu akan berlangsung pada Juni 2009. Karena itu, tim Ubaya harus bersiap-siap mematangkan karya yang mereka namai CloroPort. ”Meski lombanya Juni, Maret kami harus menyetorkan makalah dan produk,” jelas Zulaicha kemarin.

Direncanakan, lomba tingkat internasional itu diikuti 31 tim dari berbagai negara. Di antaranya, Tiongkok, India, Denmark, Belanda, Kanada, Malaysia, dan Amerika Serikat. Dalam ajang tersebut, William dan timnya akan membuat produk flash disk yang bisa berfungsi sebagai penyuplai listrik. Suplai listrik itu dapat menge-charge laptop, MP3, dan alat-alat portabel lain. ”Flash disk tersebut juga berguna sebagai baterai atau penyuplai energi,” ungkapnya.

Keunggulan CloroPort, tambah Yusuf Adi Pura, adalah bisa menjadi baterai cadangan bila baterai laptop atau perangkat alat elektronik lain habis. ‘Nanti kami desain bisa menge-charge sendiri dengan laptop,” ujarnya.

Menurut William, untuk suplai energi di flash disk tersebut, dirinya menggunakan Fuelcell. Yaitu, alat dengan bahan reaksi kimia dari oksigen dan hidrogen. ”Reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen akan menghasilkan energi listrik yang ramah lingkungan,’ jelas mahasiswa semester V itu.

Untuk perhitungan bisnisnya, timpal Andrian, timnya sedang melakukan riset pasar. Namun, hasilnya belum bisa maksimal. ”Sebab, hasil riset pasar bisa maksimal apabila produknya telah jadi,’ ucapnya. Untuk itu, perhitungan bisnisnya masih harus menunggu produk selesai. (alb/roz)

dikutip dari Jawapos, Minggu 14 Desember 2008