Rekayasa Mesin Sari Kedelai Dari Teknik Manufaktur Ubaya fathulhusnan May 29, 2007

Rekayasa Mesin Sari Kedelai Dari Teknik Manufaktur Ubaya

Dikutip dari Jawa Pos, Minggu, 29 April 2007

Berawal dari keinginan membantu usaha orang tua, Yudhi Kurniawan, mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya), menciptakan sebuah alat yang cukup bermanfaat. Dia merancang mesin pembuat sari kedelai yang praktis dan cocok untuk home industry.

Alat tersebut mampu menyarikan kedelai, lantas menggodoknya dalam satu wadah saja. Durasi produksipun bisa dikepras dari 3-4 jam menjadi hanya satu jam sehingga omzet bisa meningkat. Untuk skala home industry, listrik yang dikeluarkan tergolong kecil, hanya sekitar 900 watt.

”Awalnya, saya melihat proses pengolahan kedelai sangat ribet”, tutur mahasiswa Teknik Manufaktur yang menghabiskan biaya sekitar Rp 2 juta untuk alat tersebut.

Proses manual memang ribet. Pertama-tama, si pembuat harus merendam dan membersihkan kedelai lalu menghancurkannya ke dalam blender dengan kapasitas sekitar 200 gram. Itu berulang-ulang hingga target terpenuhi. Baru kemudian hasil penghancuran blender disaring dan direbus. ”Kalau cara manual untuk menghasilkan sekitar 20-25 liter sari membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam”, jelas mahasiswa kelahiran Solo, 5 Juni 1983 itu.

Cara kerja alat hasil rekayasa Yudhi cukup sederhana. Dia memakai satu motor besar sebagai penggerak alat dengan kekuatan setara tiga perempat tenaga kuda. Wadah (panci) dia siapkan di bagian bawah sebagai penampung kedelai. ”Saya juga menggunakan saringan, blender dan heater (alat pemanas) pada alat saya”, ungkapnya.

Saringan dia bentuk bundar dengan kapasitas 1 kg kedelai. Lebar lubang saringan tak lebih dari 0,8 milimeter. ”Di dalam saringan ada blender yang berfungsi menghancurkan kedelai. Setelah kedelai hancur, sarinya akan keluar dari saringan. Air dan sari yang bercampur langsung dipanaskan dengan heater, jadi satu jam saja sudah selesai. Praktis”, cetus mahasiswa yang dibimbing oleh Ir. Witantyo, M.Eng.Sc. dan Sunardi Tjandra, S.T. Bagi yang ingin menggodok secara manual dengan kompor, tinggal pencet off di tombol heater.